1. Berdasarkan bahan pengikat, dibagi menjadi dua;
a. Cat Minyak
Spesifikasi :
- mengkilap.
- pengaturan sangat baik, bebas dari garis-garis kuas
- kering dalam waktu 2 s.d. 4 jam.
- mengeras dalam waktu 24 jam
- daya tutup cukup baik
- pemakaian 5 s.d. 7 m2/kg, tergantung dari warna, dan cara pengerjaannya, serta permukaan bidang yang akan dicat.
- daya lekat baik sekali.
- tahan luar dan dalam
- warna satu sama lainnya bisa dicampur.
- Bila terlalu kental dapat diencerkan dengan pengencer cat, seperti minyak cat, terpenting atau tinner. Tujuan pemakaian cat jenis ini dapat diaplikasikan untuk segalan macam kayu, dan bahan logam asal diberi cat dasar terlebih dahulu.
b. Cat air ( water paints )
Spesifikasi:
- Cat jenis ini tidak mengkilat.
- tahan cuaca luar dan dalam (pada cat air jenis tertentu).
- tahan terhadap basa dan asam lemah.
- kering dalam waktu 15 s.d. 20 menit.
- dapat diencerkan dengan air 15 s.d. 20%.
- dapat dicuci dengan air maupun air sabun.
- pemakaian 5 s.d. 6 m2/kg cat.
- dapat dioplos warna satu dengan yang lainnya.
Bahan pengikat berfungsi untuk mengikat bahan-bahan campuran maupun terhadap benda yang dicat.
Bahan pengikat ini mempunyai sifat-sifat :
- bahan-bahan pewarna harus tersebar secara merata pada atau dalam bahan-bahan pengikat.
- bahan pengikat harus dapat menghubung hubungkan butir-butir bahan pewarna satu dengan yang lainnya dengan baik.
- Setelah diulaskan pada permukaan suatu benda campuran, bahan pengikat dan pewarna dapat mengering
- dan membentuk lapisan padat dengan syarat agar lapisan ini tidak mudah luntur atau terhapus bila digosok.
Berdasarkan pada sifat-sifat mengeringnya bahan pengikat ini dapat dibedakan menjadi:
- Bahan pengikat mengering karena reaksi kimia, seperti minyak cat
- Bahan pengikat mengering karena proses fisika dan reaksi kimia, contoh : larutan minyak dalan spiritus dan politur
2. Berdasarkan daya tutupnya, dibagi menjadi:
a. cat kilap (gloss)
Pernis (varnish), dibedakan menjadi:
- Spirit type Varnish Terdiri dari harsa yang dilarutkan dalam pelarut yang mudah menguap, jenis ini agak rapuh dan kurang tahan lama.
- Oil Resin varnish Terdiri dari harsa yang dilarutkan dalam minyak mengering (minyak lena, minyak thung).
Oil Resin varnish ini dibagi lagi menjadi :
- Pernis gemuk, lebih banyak minyak mengering daripada harsanya (baik untuk pekerjaan luar).
- Pernis setengah gemuk, banyak harsa sama dengan minyak mengering (untuk pekerjaan dalam).
- Pernis khusus banyak mengandung harsa daripada minyak mengering ( dapat untuk pekerjaan dalam).
Jenis cat pernis dapat digunakan untuk pengecatan lantai kayu, furniture, metal (metal varnish), ada juga jenis cat ini digunakan untuk ukiran-ukiran dibuat dari marmer, rotan, menutupi peta-peta dan lukisan. Selain jenis cat kilap diatas, tentunya untuk saat ini banyak sekali ragam dan jenisnya, diantaranya cat jenis Melamine, yang terdiri dari sanding sealer (untuk membentuk sejenis lilin), warna dan clear gloss. Untuk mempercepat proses pengeringan, cat jenis ini harus ditambahkan pengeras (hardener). Pemakaian hardener ini harus seimbang (sesuai dengan instruksi pabrik yang terdapat dalam kemasan cat). Cat melamine ini harus diencerkan dengan tinner, dengan komposisi 1 cat : 2 Tinner. Untuk cara pemakaian cat Melamine akan kita bahan pada artikel selanjutnya.
b. Cat Kusam (dop)
Duco - Fik
Duco fik merupakan cat penutup buram yang baik sekali untuk melindungi tembok luar dan dalam maupun beton (masanry surfaci) terhadap matahari hujan, debu dan lumut. Selain untuk tembok, Deco Fik dipergunakan juga untuk kayu, eternit, besi dan genteng (terbuat dari tanah atau asbes).
Spesifikasi:
- cepat mengering.
- tahan terhadap cuaca luar atau udara yang mengandung gas-gas kimia.
- tahan terhadap alkali lemah.
- mempunyai daya lekat baik, sehingga mudah untuk mengecat ulang kembali.
- daya tutup 5 s.d. 6 m2/kg cat.
- dapat digunakan dengan kuas, rol ataupun semprotan.
- mempergunakan pengencer terpentin.
3. Berdasarkan Pemakaiannya, cat dibagi :
a. Cat penutup (dempul)
- Dempul dapat digunakan pada kayu dan benda berbahan metal. Pada kayu, dempul berfungsi untuk menutupi pori-pori kayu dan cacat kayu. Untuk bahan dari logam, dempul berfungsi untuk meratakan permukaan logam yang akan dicat.
b. Plamur
- Plamur biasanya digunakan pada kayu dan tembok. Plamur ini sebagai bahan berbentuk bubur yang dipakai sebagai lapisan tipis pada bidang yang akan dicat.
c. Cat Dasar.
- Cat dasar ini berfungsi agar cat warna dapat merekat dengan baik pada permukaan benda yang akan dicat. Cat dasar ini banyak macamnya, seperti loodmenie (menie timbal), epoxy, dan lain-lain.
d. Cat pewarna.
- Cat pewarna dapat dibedakan menjadi cat pewarna untuk bidang-bidang diluar bangunan dan di dalam &bangunan. Cat pewarna ini dapat diaduk antara warna yang satu dengan warna lainnya.
e. Cat Istimewa;
- Cat yang tahan terhadap panas yang tinggi, seperti untuk blok-blok mesin kendaraan dan cat tahan terhadap hawa dingin, digunakan untuk untuk onderdil-onderdil gudang es di bawah lantai, pabrik es, pabrik bir dan pesawat pendingin, dan lain-lain.
- Cat tahan tehadap asam
Itu sedikit uraian tentang pembagian Jenis-Jenis cat, kalau ada informasi lain tentang jenis cat, anda dapat menuliskannya di kotak komentar. Terima kasih atas kunjungannya.
Kalau cat untuk spanduk yang berbahan kain biasanya pakai cat apa ya Mas?
ReplyDeletebisa dipakai jenis cat minyak atau cat air mas Datok
Delete