Monday, 1 December 2014

Wisata Arsitektur : Mengintip Keunikan Rumah Adat Wae Rebo, Mbaru Niang

,


Bentuknya kerucut, mirip rumah Honai di Papua atau mirip juga rumah adat di Tanjania, Afrika. Atapnya yang ditutupi daun lontar hampir menyentuh tanah, dengan ketinggian hampir 15 m. Itulah keunikan rumah adat Mbaru Niang di kampung Wae Rebo, Gunung Pocoroko, Kabupaten Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur  - Indonesia. Rumah adat yang berdiameter 15 m dan memiliki 5 lantai ini memang sudah langka dan tinggal hanya beberapa unit saja. Rumah ini biasanya dihuni 6 sampai 8 keluarga. Tetapi yang mengherankan, yang pertama kali menemukan rumah adat ini orang luar, antropolog asal Belanda, Catherine Allerton yang mencari Wae Rebo untuk penelitian.

Karena keunikannya, rumah adat Mbaru Niang mendapat pengharhargaan dari UNESCO Asia-Pacific Awards for Cultural Heritage Conservation. Sebuah penghargaan tertinggi dalam bidang konservasi warisan budaya tahun 2012,  Wae Rebo mengalahkan pesaing-pesaing seluruh dunia yang tak kalah berkualitas. Selain itu juga sebagai salah satu kandidat peraih Aga Khan untuk arsitektur tahun 2013.

Konstruksi


 Mengintip Keunikan Rumah Adat Wae Rebo, Mbaru Niang
 Mengintip Keunikan Rumah Adat Wae Rebo, Mbaru NiangRumah adat Mbaru Niang terdiri dari lima lantai dengan tiang utama dari bahan kayu Worok, papan lantai dari kayu Ajang untuk balok-balok dipakai kayu Uwu. Rangka atap dari bambu,  ada juga kayu yang berukuran 1 cm, namanya kayu kentil, yang dirangkai membentuk ikatan-ikatan panjang, natinya diikatkan secara horizontal membentuk lingkaran setiap level lantai rumah. Proses pembangunannya dimulai dengan memasang tiang utama (lantai dasar) yang dimasukan kedalam tanah sekitar 1,50 sampai 2.00 meter. Agar tiang-tiang ini tidak mudak lapuk, tiang ini dilapisi ijuk. Lantai dasar berbentuk panggung, kurang lebih 1.20 m dari tanah. Kemudian dipasang balok-balok lantai seterusnya dengan cara yang sama sampai lantai yang terakhir. Tiang disetiap level lantainya tidak menerus, melainkan terputus disetiap lantainya. Setelah setiap lantainya terbentuk lingkaran, proses selanjutnta pemasangan rangka atap atap, bahannya dari bambu. Sebagai catatan, untuk mengikat balok.balok dipergunakan rotan sebagai bahan pengikatnya.

Tata Ruang

Sebagaimana telah disinggung diatas, bahwa rumah adat Mbaru Niang mempunyai 5 lantai, yang setiap levelnya mempunyai nama dan fungsinya masing-masing.
  • lantai pertama disebut lutur digunakan sebagai tempat tinggal dan berkumpul dengan keluarga. Tingkat lutur dibagi tiga, bagian depan ruangan untuk bersama, semacam ruang keluarga. Di bagian dalam adalah kamar-kamar yang disekat menggunakan papan, dan dapur di bagian tengah rumah.
  • lantai kedua berupa loteng atau disebut lobo berfungsi untuk menyimpan bahan makanan dan barang-barang sehari-hari
  • lantai ketiga disebut lentar untuk menyimpan benih-benih tanaman pangan, seperti benih jagung, padi, dan kacang-kacangan
  • lantai keempat disebut lempa rae disediakan untuk stok pangan apabila terjadi kekeringan,
  • lantai kelima disebut hekang kode untuk tempat sesajian persembahan kepada leluhur.
Setiap rumah ada dua pintu, di depan, di belakang, serta empat jendela kecil. Pintu (pintu depan) tiap rumah adat dibangun menghadap ke compang . Compang merupakan titik pusat Kampung Wae Rebo yang berada di batu melingkar di depan rumah utama. Compang merupakan pusat kegiatan warga untuk mendekatkan diri dengan alam, leluhur, serta Tuhan.

Akses

Untuk mencapai kampung Wae Rebo, memang cukup melelahkan, perjalanan dimulai dari kota Ruteng  dan hanya sampai di desa Denge dengan memakan waktu kurang lebih 4 jam. Antara Kota Ruteng dengan desa Denge berjarak sekitar 80 km. Dari desa Denge dilanjutkan perjalanan dengan jalan kaki melewati hutan kecil, menyeberangi sungai Wae Lomba, dan dilanjutkan jalan setapak dan menanjak hingga sampai di Wae Rebo. Tetapi setelah sampai di desa Wae Rebo, rasa lelah tersebut terobati dengan sambutan yang ramah dari warga dan keindahan alam kampung Wae Rebo.





Referensi : Wikipedia bahasa Indonesia, Kompas.com, Google book
Image     : Google Image





Saturday, 11 January 2014

Meminimalisir Kerusakan Rumah Tinggal Akibat Gempa

,
Kita semua  pasti menginginkan  punya rumah yang kokoh, tahan terhadap situasi apapun, terutama yang diakibatkan oleh bencana alam, seperti gempa. Kekuatan alam memang tidak bisa kita lawan. Namun walaupun demikian, dengan pengetahuan dan teknologi, kerusakan gedung atau rumah yang diakibatkan oleh gempa dapat diminimalisir.
Teknik Membangun Rumah Tahan Gempa
Sebelum merencanakan dan membangun rumah atau gedung agar tahan terhadap gempa, atau yang lebih tepatnya bagaimana meminimalisir kerusakan yang diakibatkan oleh gempa, ada beberapa hal yang perlu kita ketahui tentang tingkat keamanan minimum yang masuk katagori tahan gempa, yaitu yang memenuhi syarat sebagai berikut ini:
  • Apabila terkena gempa bumi yang lemah, bangunan tersebut tidak mengalami kerusakan sama sekali.
  • Apabila terkena gempa bumi sedang, bagian-bagian yang sifatnya struktur tidak boleh mengalami kerusakan,  sementara yang sifatnya non struktur boleh mengalami kerusakan.
  • Apabila terkena gempa bumi yang sangat kuat: banguan tersebut tidak boleh runtuh baik sebagian maupun seluruhnya; kerusakan yang tidak dapat diperbaiki tidak diperbolehkan, walaupun mengalami kerusakan, tetapi dapat diperbaiki sesegeta mungkin dan dapat berfungsi kembali.
Jadi dalam arti kata, bila suatu rumah atau bangunan terkena gempa yang sangat besar, bukan berarti rumah atau gedung itu tidak mengalami kerusakan sama sekali. Bangunan harus mempunyai kemampuan struktur tidak mengalami kerusakan berat tanpa runtuh sama sekali. Inilah yang dimaksud rumah atau gedung tahan terhadap gempa.

Untuk menghasilkan suatu gedung atau rumah tinggal yang mempunyai ketahanan terhadap gempa, ada beberapa hal yang sangat perlu kita perhatikan, seperti :

Denah Bangunan



Teknik Membangun Rumah Tahan GempaTeknik Membangun Rumah Tahan Gempa


Denah bangunan diusahakan atau didesain sesederhana mungkin dan simetris  terhadap kedua sumbu bangunan dan tidak terlalu panjang dengan perbandingan antara panjang dan lebar 2 (panjang) : 1  (lebar). Penempatan bukaan berupa pintu dan jendela seyogyanya simetris terhadap sumbu denah bangunan (gambar 1). Selain itu juga dinding-dinding penyekat sebaiknya membentuk kota-kotak tertutup, sehingga satu sama lainya saling mengikat (gambar 2), kalaupun terpaksa tidak membentuk kotak tertutup, harus dikunci dengan balok gantung.

Pondasi

Pondasi yang dapat menahan beban suatu bangunan harus memenuhi syarat, sebagai berikut:

  • Pondasi harus berdiri diatas tanah yang stabil atau keras.
  • Bentuk pondasi sebaiknya simetris. Gambar 3
    • Pondasi yang baik, adalah pondasi menerus (sangat disarankan) yang mengikuti denah bangunan.
    • Peletakkan pondasi menerus harus seluruhnya berdiri diatas tanah keras.(gambar.4)
    • Untuk pondasi menerus tidak disarankan pembuatannya berjenjang. (Gambar 5).
    • Apabila menggunakan pondasi setempat atau umpak, sebaiknya antar pondasi diikat oleh balok sloof.
Teknik Membangun Rumah Tahan GempaTeknik Membangun Rumah Tahan GempaTeknik Membangun Rumah Tahan Gempa

Balok Sloof


Sloof merupakan balok pengikat pondasi dan kolom-kolom, yang berfungsi untuk menyebarkan beban bangunan diatasnya melalui kolom-kolom. Yang perlu kita  perhatikan dalam pengerjaannya adalah :
  • Setiap jarak 80 cm dipasang angker berbentuk L dari baja tulangan dengan diameter 8 mm dengan kedalaman sekitar 20 cm kedalam pondasi dan 15cm kedalam sloof. Gambar 7.
  • Sloof dari beton bertulang, sloof dibuat menerus keliling bangunan dan tidak terputus.
  • Setiap ujung tulangan harus dibengkokkan atau ditekuk kearah dalam.
  • Tulangan yang terletak disudut bangunan, sambungannya ditekuk siku sepanjang 40 D (diamater tulangan). Gambar 9.

Kolom-Kolom dan Balok Praktis beton Bertulang


Setiap kolom dan balok praktis, seperti ring balk, satu sama lainnya harus saling mengikat. Kolom-kolom praktis harus terikat oleh sloof dan ring balk. Semua beton-beton praktis tersebut tidak boleh ada yang terputus.

Penulangan atau Pembesian


    Teknik Membangun Rumah Tahan Gempa
  • Setiap sudut sambungan antara tulangan sloof, kolom praktis dan ring balok harus diberi stek panjang 40 D (diamater tulangan) atau tulangan kolom dibengkokkan sejajar ring balok sepanjang 40 D.
  • Diameter tulangan sloof minimum 12 mm, sedangkan tulangan kolom dan ring balok minimum 10 mm dengan tulangan pembagi/sengkang minimum diameter 8 mm. (gambar 8)
  • Hubungan pondasi menerus batu kali dengan kolom sudut (Gambar 9) :
    • Tulangan memanjang kolom harus menerus melewati balok sloof dan ditekuk ke dalam balok sloof hingga panjang 40 d untuk panjang penyaluran, dimana d adalah diameter tulangan memanjang kolom.
    • Tulangan memanjang balok sloof menerus melewati dan ditekuk ke balok sloof yang lainya yang saling tegak lurus. 
  • Hubungan pondasi menerus batu kali dengan kolom tengah (gambar 10):
    • Tulangan memanjang kolom menerus melewati balok sloof dan ditekuk ke dalam balok sloof di sebelah kiri dan kanan kolom (panjang penyaluran sama dengan ketentuan sebelumnya). 
    • Balok sloof dengan pondasi dihubungkan dengan angker dari besi dengan diameter 12 mm, dan dipasang pada setiap 1,5 m.
  • Hubungan kolom, balok sloof/balok pengikat dengan pondasi setempat dari beton bertulang (gambar 11):
    • Tulangan memanjang balok sloof menerus melewati kolom dan ditekuk ke atas. Tulangan memanjang kolom menerus masuk ke pondasi setempat dan ditekuk ke kanan dan ke kiri di dalam telapak pondasi.
    • Tulangan sengkang kolom melewati balok sloof dengan jarak sengkang.
Teknik Membangun Rumah Tahan GempaTeknik Membangun Rumah Tahan Gempa

Dinding


Teknik Membangun Rumah Tahan Gempa
  • Setiap luas maksimum 12 m2 dinding harus diberi rangka kolom/balok praktis (balok pinggang). Luas bukaan pintu dan jendela pada satu dinding tidak melebihi panjang 1/3 dinding tersebut.
  • Bila lebar bukaan melebihi 1/3 luas dinding maka pada bukaan tersebut harus terikat oleh rangka dari beton bertulang atau dengan penebalan pasangan bata.
  • Pasangan batubata diatas kusen dipasang sistem rollag.
  • Kusen pintu dan jendela harus terikat dengan dinding, gunakan angker pada kusen dengan baja diameter 6 mm kedalam rangka kusen, atau gunakan paku 12 cm.
  • Pasangan bata harus terikat dengan rangka kolom dan balok, dengan menggunakan stek diameter 8 mm setiap 10 lapis bata atau 50 cm.
  • Setiap siar vertikal maupun horizontal harus diisi adukan dengan campuran 1
    semen : 4 pasir.
  • Siar pada daerah basar seperti kamar mandi dan seluruh siar setinggi 50 cm dari permukaan tanah gunakan adukan dengan campuran 1 semen : 2 pasir.
  • Plester seluruh permukaan pasangan bata dengan adukan 1 semen : 4 pasir pada bagian 50 cm diatas permukaan tanah sampai dengan ring balok, sedangkan pada ketinggian diatas
    permukaan tanah + 0.00 sampai dengan 50 cm berikan adukan kedap air dengan campuran 1 semen : 2 pasir.
  • Haluskan semua permukaan dinding yang telah diplester dengan acian.

Rangka Atap/Kuda-Kuda


  • Pilihlah bahan-bahan penutup atap yang relatif ringan.
  • Rangka kuda-kuda harus terikat dengan ring balok, gunakan angker baut diameter 12 mm.
  • Antara rangka kuda-kuda pasang balok ikat angin, dipasang diagonal saling bersilangan pada kedua sisinya, gunakan balok 6/12.
  • Dinding tepi/sofi-sofi harus terikat dengan rangka beton bertulang, pada setiap sambungan rangka harus saling overlap sebesar 40 D, kurang lebih panjangnya 50 cm.
  • Pasang Gording, Usuk dan Reng dengan paku ukuran 10 (4"), 7 (3"), dan 5 cm (2").
    kemiringan atap minimum 30 derajat untuk genteng keramik, 35 derajat untuk genteng beton, atau sesuaikan dengan ketentuan kemiringan dari produsen genteng.
  • Pada konstruksi atap dengan kemiringan lebih dari 35 derajat, genteng harus dipaku ke reng.

Pemakaian Bahan Bangunan


  • Bahan-bahan bangunan seperti  kerikil/agregat kasar tidak boleh mengandung lumpur 1 % (ditentukan terhadap berat kering), bila melebihi ketentuan tadi, maka kerikil harus dicuci. (PBI 1971 N.I.-2)
  • Kerikil tidak boleh mengandung zat-zat yang akan merusak beton seperti zat-zat reaktif alkali.(PBI 1971 N.I.-2)
  • Air sebaiknya dipakai air bersih yang layak untuk diminum.
  • Pasir tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 5%  (ditentukan terhadap berat kering) dan bahan tidak boleh banyak mengandung bahan organik yang akan merusak beton. (PBI 1971 N.I.-2)
  • Semen yang lebih dari 3 bulan terletak, sebaiknya jangan digunakan untuk bahan struktur.
  • Campuran komposisi bahan yang tepat.


Referensi:
1. ditjen-cipta-karya-dpu-2006_pedoman-teknis-rumah-bangunan-tahan-gempa.pdf
2. http://www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni/beritapdf/bgn%20tahan%20gempa%20sederhana.pdf
3. PBI 1971 N.I.-2



    Wednesday, 25 December 2013

    Nama-Nama dan Foto Rumah Adat 34 Propinsi di Indonesia

    ,
    Indonesia, dengan wilayah yang begitu luas, tentunya banyak memiliki kekayaan, keberagaman adat istiadat, kebudayaan, suku, dan lainnya. Begitu halnya dengan rumah-rumah tradisional yang ada di setiap propinsi, itu mencerminkan bahwa nenek moyang bangsa ini adalah para arsitek yang sangat handal. Rumah tradional tidak hanya indah dan unik tampak dari segi visual saja, tetapi mengandung makna dan simbol tertentu sesuai dengan adat mereka masing-masing. Belum lagi mereka sudah memikirkan bagaimana rumah ini akan tahan terhadap situasi apapun, awet sampai berabad-abad lamanya.

    Rumah adat yang ada disetiap daerah di Indonesia, banyak memiliki keunikan dan teknik/desain yang sangat menakjupkan. Coba anda perhatikan salah satu rumah adat, misalnya Rumah Gadang di Sumatera Barat, atau Rumah Tongkonan di Sulawesi Selatan, apa yang terpikir di benak anda tentang rumah-rumah ini? Hanya ada satu kata jawabannya, kalau bahasa anak muda sekarang katanya "WAW".

    Oke, baiklah tidak panjang lebar, dibawah ini ada daftar rumah adat di Indonesia di wilayah 34 propinsi yang ada.

    Daftar Rumah Adat di Indonesia


    Pulau Sumatera

    Nomor

    PropinsiNama Rumah Adat Gambar/foto Rumah adat Keterangan
    1Nanggroe Aceh Darussalam Rumoh Acehrumah adat di Indonesia -
    2Sumatera Utara Rumah Balai Batak Toba  rumah adat di indonesia -
    3Sumatera Barat Rumah Gadang rumah adat di Indonesia -
    4Riau 1. Balai Salaso Jatuh  atau   Rumah Adat Selaso Jatuh Kembar
    2. Rumah Melayu Atap Belah Bubung
    3. Rumah Melayu Atap Lipat Kajang
    4. Rumah Melayu Atap Lontik
    rumah adat di Indonesia -
    5Kepulaua RiauRumah Melayu Atap Limas Potongrumah adat di Indonesia -
    6Jambi Rumah Panggung rumah adat di Indonesia -
    7Bengkulu Rumah Bubungan Limarumah adat di Indonesia -
    8Sumatera Selatan Rumah Limas rumah adat di Indonesia -
    9Bangka Belitung Rumah Rakit, Rumah Limas rumah adat di Indonesia -
    10Lampung -rumah adat di Indonesia -
    Pulau Jawa
    11Jawa Barat Rumah Kasepuhan rumah adat di Indonesia -
    12Banten Rumah rumah adat di indonesia -
    13DKI Jakarta 1. Rumah Kebaya
    2. Rumah Gudang
     rumah adat di Indonesia -
    14Jawa Tengah Rumah Joglo rumah adat di Indonesia -
    15D.I. Yogyakarta Rumah Joglo rumah adat di Indonesia -
    16Jawa Timur Rumah Joglorumah adat di indonesia -
    Pulau Kalimantan
    17Kalimantan Barat Rumah Panjangrumah adat di Indonesia -
    18Kalimantan Tengah Rumah Betang rumah adat di Indonesia -
    19Kalimantan Utara Rumah Baloy rumah adat di Indonesia -
    20Kalimantan Timur Rumah Laminrumah adat di Indonesia -
    21Kalimantan Selatan Rumah Banjarrumah adat di indonesia -
    Pulau Bali
    22Bali Gapura Candi Bentarrumah adat di Indonesia -
    Pulau Sulawesi
    23Sulawesi Utara Laikasrumah adat di Indonesia -
    24Gorontalo Rumah Adat Doloupa rumah adat di Indonesia -
    25Sulawesi Tengah Souraja atau Rumah Raja atau Rumah Besarrumah adat di indonesia -
    26Sulawesi Barat -rumah adat di Indonesia -
    27Sulawesi Selatan Rumah Adat Tongkonanrumah adat di Indonesia -
    28Sulawesi Tenggara - rumah adat di Indonesia -
    Pulau Nusa Tenggara
    29Nusa Tenggara Barat Dalam Loka Samawa rumah adat di Indonesia -
    30Nusa Tenggara Timur Sao Ata Mosa Lakitana rumah adat di indonesia -
    Pulau Maluku
    31Maluku Rumah Baileo rumah adat di Indonesia -
    32MalukuUtara Rumah Baileorumah adat di Indonesia -
    Pulau Irian
    33Papua Barat Honairumah adat di Indonesia -
    34Papua / Irian Jaya Honairumah adat di Indonesia -



    Image : Google Image, Wikipedia.org



    Tuesday, 3 December 2013

    SIGNATURE TOWER: Gedung Tinggi Indonesia kelima di dunia Tahun 2020

    ,
    Ya, kayaknya Indonesia bakal punya bangunan tertinggi ke-5 di dunia, namanya SIGNATURE TOWER.  Walaupun berita ini sudah agak lama, tidak ada salahnya My hoMe mengulas kembali tentang Gedung ini. menurut Kompas.com (Sabtu, 6 Juli 2013) merupakan gedung pencakar langit pertama di Indonesia yang masuk kategori megatall versi Council on Tall Buildings and Urban Habitat (CTBUH). Rencananya gedung ini akan memiliki 111 lantai dengan ketinggiannya mencapai 638 meter.

    Kedepannya gedung ini akan dikelola oleh  MGM Hospitality, yang berlokasi di Las Vegas, kontrak kerjasama ini sudah ditandatangani bersama oleh kedua belah pihak (antara PT Danayasa Arthatama Tbk, anak perusahaan Artha Graha Network dengan MGM Hospitality) tanggal 21 Mei 2012.

    Diskripsi:
    • Pemilik Gedung         : Grahamas Adisentosa (anak usaha Danayasa Arthatama)
    • Perancang               : Smallwood, Reynolds, Stewart, Stewart and Associates Inc. (SRSSA), dengan  mitra lokal   Pandega Desain Weharima.
    • Lokasi                     : Central Business District (CBD) Sudirman, Jakarta
    • Konstruksi                : Agustus 2014
    • Selesai                    : awal 2018
    • Biaya                      : US $2 miliar /Rp 19,8 triliun
    Galeri:

    SIGNATURE TOWER: Gedung Tinggi Indonesia kelima di duniaSIGNATURE TOWER: Gedung Tinggi Indonesia kelima di dunia

    SIGNATURE TOWER: Gedung Tinggi Indonesia kelima di duniaGEDUNG TERTINGGI KE-5 di DUNIA bakal ada di INDONESIA

    SIGNATURE TOWER: Gedung Tinggi Indonesia kelima di duniaSIGNATURE TOWER: Gedung Tinggi Indonesia kelima di dunia

    SIGNATURE TOWER: Gedung Tinggi Indonesia kelima di duniaSIGNATURE TOWER: Gedung Tinggi Indonesia kelima di dunia
    SIGNATURE TOWER: Gedung Tinggi Indonesia kelima di dunia






     
    Copyright © My hoMe | Powered by Blogger
    Template Created by O Pregador and Dicas Blogger
    Text Back Links Exchanges